Langsung ke konten utama

Sebuah Perjalanan Tak Disesalkan : Sebuah Awal

Sekian lama tak menulis saya takut lupa caranya menulis. Walaupun mungkn tulisan kali ini tak sepadan tulisan sebelumnya, namun saya yakin apa yang saya tulis sepadan untuk selalu dikenang.

Hampir 2 bulan yang lalu saya mengikuti serangkaian proses seleksi K2N UI yant terdiri dari penulisan essay sampai dengan wawancara. Saya lolos seleksi dan mendapatkan status sebagai calon peserta K2N UI, namun ternyata seperti apa yang saya takutkan terjadi. Jadwal kegiatan K2N ini berbenturan dengan jadwal liburan saya bersama teman-teman saya. Egois mungkin menurut anda jika saya meninggalkan kegiatan K2N ini hanya gara-gara liburan bersama teman-teman saya. Ini bukan liburan biasa seperti yang anda pikirkan kawan, saya bersama teman-teman kriminologi berencana untuk menginjakkan kaki kami di puncak Mahameru, puncak gunung tertinggi di pulau ini. Suatu kesempatan yang tak mudah didapatkan tentu saja. Segala keraguan saya untuk mengikuti K2N semakin lama semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena ketidakpastian jadwal, program, kelompok, dan hal-hal lain yang membuat saya berpikir bahwa panitia belum siap melaksanakan kegiatan ini. Hingga suatu senja saya duduk dan mendapat telepon dari seorang sahabat baik saya yang tentu saja lebih memilih untuk K2N daripada mendaki Mahameru. Selain itu ada Arum yang selalu membangkitkan semangat saya untuk selalu percaya bahwa pengalaman yang menanti saya begitu mewah dan sangat berharga. Thanks God akhirnya saya memilih mengikuti K2N UI 2012 ini.

Saya berada dalam program Kesehatan untuk Semua dan jangan tanya bagaimana saya bisa berada dalam program tersebut, karena sebenarnya saya pun tak paham betul sebabnya. Kemudian saya ditempatkan di Desa Wana Bakti, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang di Kalimantan Barat. Suatu tempat yang dalam peta sekalipun tak pernah saya melihatnya. Kali ini keraguan dan kekhawatiran jelas mendera saya dengan segala bayang-bayang ketidaktahuan tentang tempat tersebut, namun kali ini segala keraguan dan kehawatiran tersebut tidak kalah dengan semangat dan rasa penasaran yang rasanya siap meledak dari diri saya. Akhirnya tanggal 13 Juni 2012 kami menerima pembekalan di Marinir Cilandak selama 1 minggu dan 19 Juni 2012 kami berangkat menuju Tanjung Priok dan kami berangkat menuju Kalimantan dengan menggunakan KRI Teluk Celukan Bawang. Kami berada di kapal selama hampir 1 minggu karena memang kelompok saya berhenti di Pontianak dan akhirnya kami sampai di Desa Wana Bakti pada tanggal 29 Juni 2012. Masih banyak cerita-cerita yang menumpuk di kepala ini..tapi saat ini cukup sampai disini cerita tentang perjalanan ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Completely Sad

Ya…judul ini benar-benar merepresentasikan perasaan saya saat ini. Bagaimana tidak? Setelah beberapa bulan terkahir ini saya berdiam diri dan menyaksikan carut-marut kehidupan social-politik di Jakarta kali ini saya tak tahan. Bukankah menulis adalah salah satu bentuk terapi…saya benar-benar butuh sarana untuk menyalurkannya. Katakanlah saya tidak punya hak untuk masalah dukung siapa di pilkada DKI toh KTP saya juga masih Jawa Timur. Tapi ini bukan tentang pilkada..ini bukan tentang politik..ataupun tentang mantan gubernur dan gubernur baru yang terpilih. Ini tentang kehidupan social, bernegara dan cara berpikir. Picture Source: Google.com Setelah beberapa peristiwa sedih yang saya alami maka kejadian ini menggenapkan kesedihan itu. Baiklah saya mulai saja..pada tanggal 12 Mei 2016 saya berangkat ke daerah Jakarta. Saya tinggal di daerah Depok, sehingga menuju Jakarta saya kerap memilih naik commuter line karena lebih cepat dan murah. Pagi ...

Tentang Perempuan

Sebuah perjalanan saya akhirnya membawa saya pada sebuah pertanyaan dan rasa ingin tahu yang luar biasa. Sebenarnya perjalanannya biasa saja, perjalanan dengan tujuan menghadiri hari bahagia seorang teman dan bagian dari keluarga baru saya. Sebuah pernikahan memang selalu terlihat membahagiakan bagi semua pihak, segala doa pun di panjatkan untuk kedua mempelai. Hingga akhirnya wejangan dan nasihat para orang tua pun diucapkan. Satu wejangan dari ustadz setempat itulah yang akhirnya membuat saya bertanya dan akhirnya mencari. Beliau mengutip sebuah hadist dari Abu Hurairah yang berbunyi: "Wanita itu dinikahi karena empat perkara yaitu kecantikannya, hartanya, keturunannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang punya agama, engkau akan beruntung" Hadist ini juga ada di dalam hadist riwayat Imam Bukhari no. 5090 dan hadist riwayat Muslim no. 1466. Ini adalah hasil penelusuran saya pribadi atas dasar ucapan ustadz tersebut. Karena saya tidak mau terjebak ...

Perjalanan Waisak 2013

Perjalanan ini berawal dari seorang teman yang tiba-tiba meminta kami mengirimkan nama dan nomer KTP kepadanya. Rupanya dia mendaftarkan kami pada suatu trip Waisak On Borobudur. Akhirnya kami bertiga pun berangkat pada tanggal 24 Mei 2013. Awalnya saya pikir pasti perjalanan ini seru sekali, sebab seringkali kita dengar cerita orang-orang dan para blogger yang bercerita tentang pelaksanaan waisak ini. Prosesi awal dimulai dari candi mendut yang kemudian dilanjutkan dengan prosesi di candi borobudur dan akan ditutup dengan menerbangkan lampion-lampion ke angkasa pada malam hari. Saya pikir pasti akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Singkatnya saya dan beberapa teman tidak dapat mengikuti rangkaian acara di candi mendut sehingga kami pun menyusul langsung ke candi borobudur. Disana memang keadaan sangat padat di luar pintu masuk sehingga semua orang berhimpit-himpitan layaknya menonton konser. Saat mengantri itu saya melihat berbagai macam orang dari berbagai negara. Ini m...