Langsung ke konten utama

Perempuan 4 Tahun Ini

Terkadang rasanya dada ini sesak, penuh. Penuh akan ide-ide dan segala pemikiran yang ingin dituliskan. Namun seringkali tak tahu harus mulai darimana. Ini cerita tentang perempuan-perempuan unik yang saya kenal 4 tahun ini. Perempuan-perempuan dengan berbagai latar belakang dan bermacam kepribadian. Terserah kalau kalian bilang ini geng, peer group, teman dekat, sahabat. Ada perempuan yang kuat, ada yang lemah. Ada yang diam, ada yang berisik. Ada yang tenang, ada yang menggebu penuh emosi. Ada yang mandiri, ada yang manja. Ada yang kaya, ada yang seadanya. Ada yang cantik, ada yang biasa saja. Ada yang akademisi, ada yang sporty. Ada yang tegas, ada yang lenjeh. Ada yang rajin, ada yang malas. Semuanya rasanya lengkap. Semua karakter memiliki pasangannya. Jangan harap menemukan pertemanan yang biasa disini, yang tenang dan tertawa-tawa manis seperti perempuan-perempuan lain jika berkumpul. Tidak. Perempuan-perempuan ini tidak jarang bertengkar, saling berteriak satu sama lain tapi mereka tak pernah jera. Bertemu dan berkumpul kembali pada setiap kesempatan yang tersedia. Tak ada sakit hati. Tak tahu kenapa kami bertemu dan bersatu. Entah apa yang menyatukan kami. Tapi perempuan-perempuan ini tidak pernah mengecewakan satu sama lain. Selalu ada dengan teriakannya, selalu hadir dalam segala perdebatannya, selalu muncul dengan uluran tangan terbuka pada setiap tetes air mata yang terjatuh dari tempat yang semestinya. Ocehan-ocehan yang berarti peduli, perdebatan yang menyadarkan, belaian yang menenangkan, uluran tangan yang menguatkan, dan pelukan yang menghangatkan. Tak pernah berubah hingga saat ini, malam ini. Semoga perempuan-perempuan itu tidak pernah lupa akan rasa yang menyatukan mereka, walaupun sejatinya mereka tak pernah tau apa yang menyatukan mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Completely Sad

Ya…judul ini benar-benar merepresentasikan perasaan saya saat ini. Bagaimana tidak? Setelah beberapa bulan terkahir ini saya berdiam diri dan menyaksikan carut-marut kehidupan social-politik di Jakarta kali ini saya tak tahan. Bukankah menulis adalah salah satu bentuk terapi…saya benar-benar butuh sarana untuk menyalurkannya. Katakanlah saya tidak punya hak untuk masalah dukung siapa di pilkada DKI toh KTP saya juga masih Jawa Timur. Tapi ini bukan tentang pilkada..ini bukan tentang politik..ataupun tentang mantan gubernur dan gubernur baru yang terpilih. Ini tentang kehidupan social, bernegara dan cara berpikir. Picture Source: Google.com Setelah beberapa peristiwa sedih yang saya alami maka kejadian ini menggenapkan kesedihan itu. Baiklah saya mulai saja..pada tanggal 12 Mei 2016 saya berangkat ke daerah Jakarta. Saya tinggal di daerah Depok, sehingga menuju Jakarta saya kerap memilih naik commuter line karena lebih cepat dan murah. Pagi ...

Tentang Perempuan

Sebuah perjalanan saya akhirnya membawa saya pada sebuah pertanyaan dan rasa ingin tahu yang luar biasa. Sebenarnya perjalanannya biasa saja, perjalanan dengan tujuan menghadiri hari bahagia seorang teman dan bagian dari keluarga baru saya. Sebuah pernikahan memang selalu terlihat membahagiakan bagi semua pihak, segala doa pun di panjatkan untuk kedua mempelai. Hingga akhirnya wejangan dan nasihat para orang tua pun diucapkan. Satu wejangan dari ustadz setempat itulah yang akhirnya membuat saya bertanya dan akhirnya mencari. Beliau mengutip sebuah hadist dari Abu Hurairah yang berbunyi: "Wanita itu dinikahi karena empat perkara yaitu kecantikannya, hartanya, keturunannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang punya agama, engkau akan beruntung" Hadist ini juga ada di dalam hadist riwayat Imam Bukhari no. 5090 dan hadist riwayat Muslim no. 1466. Ini adalah hasil penelusuran saya pribadi atas dasar ucapan ustadz tersebut. Karena saya tidak mau terjebak ...

Perjalanan Waisak 2013

Perjalanan ini berawal dari seorang teman yang tiba-tiba meminta kami mengirimkan nama dan nomer KTP kepadanya. Rupanya dia mendaftarkan kami pada suatu trip Waisak On Borobudur. Akhirnya kami bertiga pun berangkat pada tanggal 24 Mei 2013. Awalnya saya pikir pasti perjalanan ini seru sekali, sebab seringkali kita dengar cerita orang-orang dan para blogger yang bercerita tentang pelaksanaan waisak ini. Prosesi awal dimulai dari candi mendut yang kemudian dilanjutkan dengan prosesi di candi borobudur dan akan ditutup dengan menerbangkan lampion-lampion ke angkasa pada malam hari. Saya pikir pasti akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Singkatnya saya dan beberapa teman tidak dapat mengikuti rangkaian acara di candi mendut sehingga kami pun menyusul langsung ke candi borobudur. Disana memang keadaan sangat padat di luar pintu masuk sehingga semua orang berhimpit-himpitan layaknya menonton konser. Saat mengantri itu saya melihat berbagai macam orang dari berbagai negara. Ini m...