Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2010

Nguping Kober 27 Desember 2010

Ini memang perjalanan pendek yang biasa.. Rute Kontrakan-FISIP UI memang biasa ditempuh tiap harinya.. tapi hari ini jadi luar biasa... saya bisa senyum2 si tengah panasnya mentari di siang hari.. Saya mengunci pintu kontrakan tepat pukul 13:00.. saya langkahkan kaki menuju warteg andalan kami.. saya pesan makan dan segelas es teh manis.. sambil makan saya dengar percakapan mas2 di warteg itu "Sebenernya pas  Arif masuk lumayan tuh" "iya sayang telat" Baiklah saya kelar makan dan melanjutkan perjalanan saya saya melalui tempat tukang ojek mangkal lagi-lagi saya mendengar percakapan mereka "wah itu malaysia memang curang" "Tapi kemaren mainnya juga ga bagus mas" "iya sih ya"  Selanjutnya saya menyebrang jalan menuju gang kober siang itu suasana sepi dan para penjual sedang kongkow2.. saya sampai di depan tempat printer andalan kami.. "Mas kemaren liat gak itu" "Wah liat kemaren dirumah" "Ini nanti

Nasionalisme Kami, Nasionalisme Bola

Entah sebuah kebahagiaan atau sebuah ironi yang menyedihkan. Kali itu saya sadar melihat lautan manusia di stadion Gelora Bung Karno. Dengan semua pernak-pernik merah putih, rakyat Indonesia berdiri tegak membela negaranya. Tak peduli dengan harga tiket ratusan ribu, tak peduli harus menjemur diri waktu mengantri, tak peduli ada pekerjaan esok pagi, Kami semua tetap berdiri dengan merah putih di dada kami. Kami tak pernah lagi ikut ceremony di senin pagi, kami bukan pengibar bendera di hari merdeka, kami bukan pemimpin upacara di hari kebangkitan nasional. Tapi carilah kami di semua pertandingan Indonesia, Suara kami tak pernah berhenti menggema meneriakkan satu kata “INDONESIA”. Kami mungkin dicela, kami dianggap tak beradab, melakukan bakar-bakar dan merusak. Sebenarnya kami hanya ingin katakan “ Kami Kecewa”. Dengan segala pengorbanan yang kami lakukan, kami tak rela pulang dengan kekalahan.  Kekalahan yang harus diceritakan pada anak kami bahwa t