Ini memang perjalanan pendek yang biasa..
Rute Kontrakan-FISIP UI memang biasa ditempuh tiap harinya..
tapi hari ini jadi luar biasa...
saya bisa senyum2 si tengah panasnya mentari di siang hari..
Saya mengunci pintu kontrakan tepat pukul 13:00..
saya langkahkan kaki menuju warteg andalan kami..
saya pesan makan dan segelas es teh manis..
sambil makan saya dengar percakapan mas2 di warteg itu
saya melalui tempat tukang ojek mangkal
lagi-lagi saya mendengar percakapan mereka
siang itu suasana sepi dan para penjual sedang kongkow2..
saya sampai di depan tempat printer andalan kami..
Lalu saya terus berjalan menyusuri gang kober
tidak lama telinga saya menangkap lagi pembicaraan
kali ini TKP di tempat jualan VCD
menyebrangi rel, meniti batu-batu
dan sampailah saya di loket kereta
meneyberang jalan kali ini
kebetulan ada beberapa cewek2 di dekat saya..
sampailah di FISIP UI..
langsung saja kaki membawa saya ke lippo..
tempat tongkrongan anak2 krim disana..
memang ada beberapa orang di sana..
semua orang membicarakan 1 topik
semua ini membuat saya tersenyum
lihat bagaimana kalian menciptakan nasionalisme
lihat bagaimana kalian ciptakan kebahagiaan itu
Menang-Kalah itu biasa..
tapi lihat perubahan besar yang kalian bawa..
lihat harapan-harapan ini menyatu..membesar dan semakin besar lalu terbang ke langit
Nb.
Sebenarnya ketika mendengar suara, lagu, teriakan
Air mata saya rasanya ingin meledak tak tertahankan
saya terharu ketika seorang anak kecil menyanyi Garuda didadaku
saya tersedak ketika seorang anak perempuan bilang "Kita akan menang 10-0"
dan saya tercekik saat seorang bapak tua dari aceh bilang "saya mau dukung timnas, makanya kesini"
Mungkin saya cengeng
Tapi saya bangga atas itu semua..
Rute Kontrakan-FISIP UI memang biasa ditempuh tiap harinya..
tapi hari ini jadi luar biasa...
saya bisa senyum2 si tengah panasnya mentari di siang hari..
Saya mengunci pintu kontrakan tepat pukul 13:00..
saya langkahkan kaki menuju warteg andalan kami..
saya pesan makan dan segelas es teh manis..
sambil makan saya dengar percakapan mas2 di warteg itu
"Sebenernya pas Arif masuk lumayan tuh"
"iya sayang telat"Baiklah saya kelar makan dan melanjutkan perjalanan saya
saya melalui tempat tukang ojek mangkal
lagi-lagi saya mendengar percakapan mereka
"wah itu malaysia memang curang"
"Tapi kemaren mainnya juga ga bagus mas"
"iya sih ya"Selanjutnya saya menyebrang jalan menuju gang kober
siang itu suasana sepi dan para penjual sedang kongkow2..
saya sampai di depan tempat printer andalan kami..
"Mas kemaren liat gak itu"
"Wah liat kemaren dirumah"
"Ini nanti seru tanggal 29"
"Iyalah..."
Lalu saya terus berjalan menyusuri gang kober
tidak lama telinga saya menangkap lagi pembicaraan
kali ini TKP di tempat jualan VCD
"Irfan baru main terakhir ya"
"Iya, Markus gobl*k si kemaren"
"iya. kebiasaan gitu itu bang"Selanjutnya saya jalan lagi
menyebrangi rel, meniti batu-batu
dan sampailah saya di loket kereta
"Mau nonton di GBK gak?"
"Emang bukanya mulai kapan?"
"wah gak tau juga, katanya si besok"Perjalanan masih terus berlanjut..
meneyberang jalan kali ini
kebetulan ada beberapa cewek2 di dekat saya..
"aduh sayang si irfan diturunin terakhir ya"
"iya padahal kan ganteng"Baiklah saya terus saja berjalan
sampailah di FISIP UI..
langsung saja kaki membawa saya ke lippo..
tempat tongkrongan anak2 krim disana..
memang ada beberapa orang di sana..
"Po, jadi lu antri tiketnya"
"jadilah gw"
"Nitip po"Perjalanan kali ini memang spesial
semua orang membicarakan 1 topik
semua ini membuat saya tersenyum
lihat bagaimana kalian menciptakan nasionalisme
lihat bagaimana kalian ciptakan kebahagiaan itu
Menang-Kalah itu biasa..
tapi lihat perubahan besar yang kalian bawa..
lihat harapan-harapan ini menyatu..membesar dan semakin besar lalu terbang ke langit
Sebenarnya bukan karna kalian tampan,
Bukan karna kalian keren,
bukan karena kalian jago,
Kami hanya rindu melihat Indonesia berada di posisi puncak..
Kami rindu..
Kami mendukung kalian dengan sepenuh hati..
Karena kami selalu percaya pada kalian..
Garuda terbanglah setinggi-tingginya..
kami selalu mendukungmu..
Nb.
Sebenarnya ketika mendengar suara, lagu, teriakan
Air mata saya rasanya ingin meledak tak tertahankan
saya terharu ketika seorang anak kecil menyanyi Garuda didadaku
saya tersedak ketika seorang anak perempuan bilang "Kita akan menang 10-0"
dan saya tercekik saat seorang bapak tua dari aceh bilang "saya mau dukung timnas, makanya kesini"
Mungkin saya cengeng
Tapi saya bangga atas itu semua..
Komentar
Posting Komentar