Langsung ke konten utama

3 hari untuk selamanya

mungkin memang 3 hari tapi semua ini gak akan dilupakan...
ya..sejak 3 hari yang lalu aq memang mendapat permintaan untuk ospek di SMP Citra Negara
sebelumnya aq gak pernah menduga bekas yang di tinggalkan akan sedalam ini..
Saat itu aq menjadi pendamping di kelas 7.6..
benar-benar kelas yang beragam dan susah sekali mengatur kelas tersebut....
Rasanya hampir setiap hari rasa kesal,capek, dongkol melanda...
ya mereka memang masih anak-anak...
tapi aku bangga terhadap mereka karena adanya kemajuan dalam 3 hari ini...

tapi satu hal yang tak pernah terbayangkan...
ketika tadi sore aq hendak pamit pada mereka...
pamit karena esok aq gak datang lagi ke sekolah itu...
otomatis mereka bilang yaaa....gak seru lagi nihh kak ...
saat itu saya sudah tidak melihat lagi anak-anak nakal yang bikin kesel...bikin dongkol...bikin suara abis...
saat itu juga anak-anak itu jadi penurut sekali...
sampai akhirnya mereka aq suruh membuat pesan dan kesan...
mungkin ini semua menurut kalian biasa tapi membaca semua itu membuatku tercekat dan bahkan menangis...
mungkin karena semua itu ditulisnya dari hati...
ini aq coba tulisan dari mereka...
"kak Risa maafkan saya, saya udah membuat kakak kesal. maafkan sekali lagi. Terima kasih banyak sudah mewakili kelas 7.6" dari Sahreza
Reza adalah salah satu anak yang cukup bandel, cerewet dan tidak bisa diam...dia selalu bikin keributan di kelasku dan memang dia cukup susah untuk diatur. Tapi tetap saja aq tak menyangka dia akan menulis seperti itu untukku. Ini benar-benar membuatku terharu.
Kemudian ada seseorang yang kuanggap sangat berpotensi karena dia disukai oleh teman-temannya yang lain, tapi dia adalah orang yang tidak mau menampilkan dan memberitahukan apa yang dia kuasai dan miliki. Dia orang yang sangat susah diatur, slengek'an dan membutuhkan perhatian yang lebih daripada yang lain. Namun teman-temannya memberi dia kepercayaan untuk menjadi ketua kelas..dan ini pesan dari dia untukku
"Kepada YTH kak Risa di tempat. Makasih kakak telah mengajarkan aku baris berbaris dan tak akan ku lupakan semua pelajaran yang kakak kasih kepadaku dan teman-temanku. Teruskan dan mengejarlah cita-cita kakak dan jangan lupakan kami semua yang ada di kelas 7.6.Dwicky"
Sungguh mulia sebenarnya hati mereka. Sebenarnya aq tak pernah berharap tanggapan yang seperti ini. Bahkan mereka mendoakan diriku, ini sangat menyesakkan dada. Bahkan saat menulis ini pun mataku berair(lagi). Aq bahkan tidak pernah berharap seorang dwicky akan mengingat semua nasehatku, tapi dia ternyata mengatakan hal itu. Betapa bangga aku dengan semua anak-anak itu. Inilah 43 anak Indonesia yang kukenal dan kuyakin bahwa anak-anak indonesia lainnya takkan kalah hatinya. Betapa bangga aku kepada mereka semua...walaupun hanya tiga hari ini membuatku meyakini satu hal bahwa di tengah keterpurukan bangsa ini tapi hati-hati emas anak indonesia akan terus bersinar selam kita bisa membimbing mereka. Aq menjadi optimis bahwa indonesia bisa lebih baik lagi karena mereka. Aq berharap dengan hadirnya diriku di tengah mereka akan cukup memberi bekal pada mereka untuk lebih baik...
Aq bahkan benar-benar akan mengingat kalian semua...

Komentar

  1. Gue juga pernha ngersa bete, males gitu jadi mentor, tapi setiap saat juga gue selalu kangen sama mereka

    BalasHapus
  2. bener sekali yan..awalnya sih gitu..
    tapi setelah melihat mereka semua semuanya jadi ilang..gt kali ye perasaan guru2 qt..ykan..
    seru sekali lies..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Completely Sad

Ya…judul ini benar-benar merepresentasikan perasaan saya saat ini. Bagaimana tidak? Setelah beberapa bulan terkahir ini saya berdiam diri dan menyaksikan carut-marut kehidupan social-politik di Jakarta kali ini saya tak tahan. Bukankah menulis adalah salah satu bentuk terapi…saya benar-benar butuh sarana untuk menyalurkannya. Katakanlah saya tidak punya hak untuk masalah dukung siapa di pilkada DKI toh KTP saya juga masih Jawa Timur. Tapi ini bukan tentang pilkada..ini bukan tentang politik..ataupun tentang mantan gubernur dan gubernur baru yang terpilih. Ini tentang kehidupan social, bernegara dan cara berpikir. Picture Source: Google.com Setelah beberapa peristiwa sedih yang saya alami maka kejadian ini menggenapkan kesedihan itu. Baiklah saya mulai saja..pada tanggal 12 Mei 2016 saya berangkat ke daerah Jakarta. Saya tinggal di daerah Depok, sehingga menuju Jakarta saya kerap memilih naik commuter line karena lebih cepat dan murah. Pagi ...

Tentang Perempuan

Sebuah perjalanan saya akhirnya membawa saya pada sebuah pertanyaan dan rasa ingin tahu yang luar biasa. Sebenarnya perjalanannya biasa saja, perjalanan dengan tujuan menghadiri hari bahagia seorang teman dan bagian dari keluarga baru saya. Sebuah pernikahan memang selalu terlihat membahagiakan bagi semua pihak, segala doa pun di panjatkan untuk kedua mempelai. Hingga akhirnya wejangan dan nasihat para orang tua pun diucapkan. Satu wejangan dari ustadz setempat itulah yang akhirnya membuat saya bertanya dan akhirnya mencari. Beliau mengutip sebuah hadist dari Abu Hurairah yang berbunyi: "Wanita itu dinikahi karena empat perkara yaitu kecantikannya, hartanya, keturunannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang punya agama, engkau akan beruntung" Hadist ini juga ada di dalam hadist riwayat Imam Bukhari no. 5090 dan hadist riwayat Muslim no. 1466. Ini adalah hasil penelusuran saya pribadi atas dasar ucapan ustadz tersebut. Karena saya tidak mau terjebak ...

Perjalanan Waisak 2013

Perjalanan ini berawal dari seorang teman yang tiba-tiba meminta kami mengirimkan nama dan nomer KTP kepadanya. Rupanya dia mendaftarkan kami pada suatu trip Waisak On Borobudur. Akhirnya kami bertiga pun berangkat pada tanggal 24 Mei 2013. Awalnya saya pikir pasti perjalanan ini seru sekali, sebab seringkali kita dengar cerita orang-orang dan para blogger yang bercerita tentang pelaksanaan waisak ini. Prosesi awal dimulai dari candi mendut yang kemudian dilanjutkan dengan prosesi di candi borobudur dan akan ditutup dengan menerbangkan lampion-lampion ke angkasa pada malam hari. Saya pikir pasti akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Singkatnya saya dan beberapa teman tidak dapat mengikuti rangkaian acara di candi mendut sehingga kami pun menyusul langsung ke candi borobudur. Disana memang keadaan sangat padat di luar pintu masuk sehingga semua orang berhimpit-himpitan layaknya menonton konser. Saat mengantri itu saya melihat berbagai macam orang dari berbagai negara. Ini m...