Langsung ke konten utama

How's Life?

Ahhh..its been a long day i'm not writing..fiuuhh..
So how's life? my life just too fast..hahhaa
rasanya nggak sempet napas udah ada lagi yang harus dikerjain..but its fine..its a life..
Sudah lama rasanya saya tidak punya waktu untuk sekedar menulis obrolan-obrolan tengah malam dengan teman seatap. Sudah lama rasanya saya tidak menulis arogansi dan kesombongan sudut kantin kebanggaan. Sudah lama juga saya tak membagi candaan setelah latihan diatas matras biru yang masih bau toko..hahhaa..
Setelah lulus rasanya hidup cepat sekali berputar dan berlalu tapi tak apa...

Hampir satu tahun ini tepat setelah lulus rasanya tak banyak yang saya lakukan..bekerja..latihan..dan bahkan bermain dengan teman-teman kesayangan pun tidak sesering dahulu. Hmmphh..sudahlah memang harus ada harga yang dikorbankan. Namun satu yang pasti, saya bersyukur atas segala yang terjadi dan akan terjadi nanti.

Setahun ini rasanya Tuhan memudahkan jalan sy, keinginan-keinginan saya satu persatu dikabulkannya dan sy pun hanya bisa heran. Bukannya saya tidak mau, tapi memang tuhan memiliki caranya sendiri dalam menjawab doa-doa hambanya. Lihatlah sy kini..mungkin banyak yang iri melihat hidup sy saat ini. Sepertinya mudah dan segalanya terpenuhi. Sebelum saya lulus sy sudah bekerja secara freelance membantu Polres Metro Jakarta Barat dan hal tersebut terus berlanjut hingga saya lulus. Setelah lulus saya pun ditawarkan untuk melanjutkan pendidikan S2 dengan dibiayai..siapa yang bisa menolak. Setelah itu tes penerimaan dan alhamdulillah sy langsung diterima. Selanjutnya saya pun belajar di Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia. Memang ada beberapa suara sumbang yang mencibir tempat sy menuntut ilmu, tp toh mereka bukan siapa-sipa toh cibirannya tak dapat membayar biaya kuliah sy.

Selanjutnya pembimbing sy mengajak sy untuk menjadi asistennya mengajar di Akademi Ilmu Pemasyarakatan. Sy tidak pernah menduga ini. Dulu ayah saya pernah bermimpi sy sekolah di akademi ini yah..biasalah ya ayah sy memang bekerja di pemasyarakatan jadinya dia mau anaknya disitu juga. Tetapi sy lebih memilih kuliah di Kriminologi UI hingga akhirnya beliau menyerah. Namun akhirnya sy berdiri di depan kelas di akademi tersebut bukan sebagai siswa tetapi sebagai tenaga pengajar. Hanya syukur yang bisa sy ucapkan pada tuhan. Tidak mampu sy mencari teori untuk menjelaskan bagaimana mungkin sy bisa berdiri di depan kelas di AKIP dan mengajar..sekali lagi hanya syukur yang sy ucapkan. Namun satu hal, sy gagal lolos seleksi menjadi asisten dosen di kriminologi ui. Sy tidak lolos dalam seleksi administrasi dimana harus lulus maksimal 9 semester, sedangkan sy lulus 12 semester..hahhaa. Sudahlah...apa mau dikata. Sedih sih pasti tapi ya sudahlah bukan jodoh sy disana dan sy selalu percaya tuhan telah menyiapkan sesuatu bagi saya.

Selanjutnya, ingatkah mimpi sy yang lainnya..mimpi menginjakkan kaki di tanah eropa. Mimpi yang saya tulis di buku resolusi tahunan sy dengan bunyi "Saya ingin melihat dunia agar saya sadar betapa indahnya Indonesia" dan lihatlah bagaimana tuhan dengan mudahnya mengabulkannya. Secara tiba-tiba sy diperintahkan berangkat ke london dan kemudian dipersilakan mengunjungi negara-negara lainnya di sekitar sana. Sekali lagi hanya syukur yang bisa saya ucapkan. Tidak habis pikir rasanya...

Lihat berapa banyak surprise yang tuhan berikan pada sy. Seorang sahabat mengatakan "nikmat yang kamu rasakan itu belum tentu nikmat, siapa tahu justru cobaan." Maka dari itu sy tidak boleh jumawa dan menganggap bahwa segenap nikmat tersebut adalah hasil dari apa yang saya kerjakan. Tetapi didalamnya terdapat campur tangan Tuhan yang memudahkan. Tuhanku terima kasih atas segalanya dalam hidupku.

Komentar

  1. oshin keren bangeeet siikkkk. kapan2 kita gunjing lagi dongggg. biar ketularan kerennya akuh. hahaha

    BalasHapus
  2. kok kalimatku agak ambigu yak? wakakak. maksudku, kita gunjing lagi biar akuh ketularan kerennya kamu. wahahahahha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huahahhaa...akuuu pahammm sihhh iaaa...apanyaa yang ketularan ia kereeennnn polll loh...gimana seleksinya? lolos nih jadi dosen saingan almamater? hahhahaa...wajib kabarin kalo ke Depok...awas ajaaa gak ngasih kabar...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Completely Sad

Ya…judul ini benar-benar merepresentasikan perasaan saya saat ini. Bagaimana tidak? Setelah beberapa bulan terkahir ini saya berdiam diri dan menyaksikan carut-marut kehidupan social-politik di Jakarta kali ini saya tak tahan. Bukankah menulis adalah salah satu bentuk terapi…saya benar-benar butuh sarana untuk menyalurkannya. Katakanlah saya tidak punya hak untuk masalah dukung siapa di pilkada DKI toh KTP saya juga masih Jawa Timur. Tapi ini bukan tentang pilkada..ini bukan tentang politik..ataupun tentang mantan gubernur dan gubernur baru yang terpilih. Ini tentang kehidupan social, bernegara dan cara berpikir. Picture Source: Google.com Setelah beberapa peristiwa sedih yang saya alami maka kejadian ini menggenapkan kesedihan itu. Baiklah saya mulai saja..pada tanggal 12 Mei 2016 saya berangkat ke daerah Jakarta. Saya tinggal di daerah Depok, sehingga menuju Jakarta saya kerap memilih naik commuter line karena lebih cepat dan murah. Pagi

Tentang Perempuan

Sebuah perjalanan saya akhirnya membawa saya pada sebuah pertanyaan dan rasa ingin tahu yang luar biasa. Sebenarnya perjalanannya biasa saja, perjalanan dengan tujuan menghadiri hari bahagia seorang teman dan bagian dari keluarga baru saya. Sebuah pernikahan memang selalu terlihat membahagiakan bagi semua pihak, segala doa pun di panjatkan untuk kedua mempelai. Hingga akhirnya wejangan dan nasihat para orang tua pun diucapkan. Satu wejangan dari ustadz setempat itulah yang akhirnya membuat saya bertanya dan akhirnya mencari. Beliau mengutip sebuah hadist dari Abu Hurairah yang berbunyi: "Wanita itu dinikahi karena empat perkara yaitu kecantikannya, hartanya, keturunannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang punya agama, engkau akan beruntung" Hadist ini juga ada di dalam hadist riwayat Imam Bukhari no. 5090 dan hadist riwayat Muslim no. 1466. Ini adalah hasil penelusuran saya pribadi atas dasar ucapan ustadz tersebut. Karena saya tidak mau terjebak

Perjalanan Waisak 2013

Perjalanan ini berawal dari seorang teman yang tiba-tiba meminta kami mengirimkan nama dan nomer KTP kepadanya. Rupanya dia mendaftarkan kami pada suatu trip Waisak On Borobudur. Akhirnya kami bertiga pun berangkat pada tanggal 24 Mei 2013. Awalnya saya pikir pasti perjalanan ini seru sekali, sebab seringkali kita dengar cerita orang-orang dan para blogger yang bercerita tentang pelaksanaan waisak ini. Prosesi awal dimulai dari candi mendut yang kemudian dilanjutkan dengan prosesi di candi borobudur dan akan ditutup dengan menerbangkan lampion-lampion ke angkasa pada malam hari. Saya pikir pasti akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Singkatnya saya dan beberapa teman tidak dapat mengikuti rangkaian acara di candi mendut sehingga kami pun menyusul langsung ke candi borobudur. Disana memang keadaan sangat padat di luar pintu masuk sehingga semua orang berhimpit-himpitan layaknya menonton konser. Saat mengantri itu saya melihat berbagai macam orang dari berbagai negara. Ini m