Tidak tahu apa yang dirasa...tidak lagi mau untuk merasa...karena rasa itu begitu ganjil dan tidak biasa...tidak mau dirasa karena takut untuk merasa...ingin mencoba dirasa tapi ternyata hati menolak...memang lebih baik tidak usah dirasa...semakin dirasa semakin sakit rasanya...hanya sakit yang tersisa...ingin pergi tapi tidak bisa..ingin melupakan tapi terkenang...ingin meninggalkan tetapi tertinggal...ingin mengubur akhirnya terpendam...sulit membuang apa yang dirasa sehingga tidak mau lagi-lagi merasa...karena tidak mau lagi-lagi sakit dirasa...
Tidak pernah tahu arti bahagia dari cinta...cinta tak memiliki arti...hanya sebuah kata tanpa jiwa...kata itu biasa terlontar tanpa makna...apa karena tidak mau merasa jadi ditinggalkan....tidak pernah tahu seperti apa cinta sesungguhnya...hanya pernah tahu beberapa kata cinta yang diucapkan tanpa makna...atau ada satu kata cinta yang dicoba dirasa ternyata menyakitkan...masihkah harus percaya pada cinta..jika kata cinta sendiri tak pernah bernyawa..tak pernah membawa bahagia di akhir cerita..tak pernah menjadi indah pada waktunya...
haruskah mendewakan cinta jika kini hanya layaknya kata lain...hanya memiliki arti...apakah cinta masih bisa mendamaikan dunia jika karena cinta orang menangis, jika karena cinta orang terluka, jika karena cinta perempuan ternodai, jika karena cinta bayi-bayi tidak bersalah dibunuh, jika karena cinta seseorang mengakhiri hidupnya..
Salahkah jika tidak mau merasa cinta, karena tidak satupun cinta dengan jiwanya menyapa...hanya kata cinta tergaung dimana-mana...tetapi entah jiwanya dimana..mungkin dia sudah bosan menyertai kata cinta yang kini dijadikan pembenar atas semua...atas tangisan seseorang, atas ternodainya perempuan, atas lahirnya bayi2 tidak berdosa...atas matinya bayi-bayi tersebut...
Jika benar kekuatan cinta bisa membenarkan semua hal tersebut...memang sungguh dahsyat cinta...tetapi hingga detik ini tetap tidak mau merasa...dengan dirasa hanya menimbulkan bencana...coba lari dari kata cinta...melindungi diri dari kata cinta...
Time: 11/05/2010 23:40:29
Tidak pernah tahu arti bahagia dari cinta...cinta tak memiliki arti...hanya sebuah kata tanpa jiwa...kata itu biasa terlontar tanpa makna...apa karena tidak mau merasa jadi ditinggalkan....tidak pernah tahu seperti apa cinta sesungguhnya...hanya pernah tahu beberapa kata cinta yang diucapkan tanpa makna...atau ada satu kata cinta yang dicoba dirasa ternyata menyakitkan...masihkah harus percaya pada cinta..jika kata cinta sendiri tak pernah bernyawa..tak pernah membawa bahagia di akhir cerita..tak pernah menjadi indah pada waktunya...
haruskah mendewakan cinta jika kini hanya layaknya kata lain...hanya memiliki arti...apakah cinta masih bisa mendamaikan dunia jika karena cinta orang menangis, jika karena cinta orang terluka, jika karena cinta perempuan ternodai, jika karena cinta bayi-bayi tidak bersalah dibunuh, jika karena cinta seseorang mengakhiri hidupnya..
Salahkah jika tidak mau merasa cinta, karena tidak satupun cinta dengan jiwanya menyapa...hanya kata cinta tergaung dimana-mana...tetapi entah jiwanya dimana..mungkin dia sudah bosan menyertai kata cinta yang kini dijadikan pembenar atas semua...atas tangisan seseorang, atas ternodainya perempuan, atas lahirnya bayi2 tidak berdosa...atas matinya bayi-bayi tersebut...
Jika benar kekuatan cinta bisa membenarkan semua hal tersebut...memang sungguh dahsyat cinta...tetapi hingga detik ini tetap tidak mau merasa...dengan dirasa hanya menimbulkan bencana...coba lari dari kata cinta...melindungi diri dari kata cinta...
Time: 11/05/2010 23:40:29
Komentar
Posting Komentar