percayalah kawand...
aku benar-benar ingin kalian..
kalian tahu aq benar dalam hal ini...
dengan segala keterbatasanku..
aq benar-benar ingin bersama kalian...
tak pernah kupedulikan perkataan semua orang..
yang penting cukuplah bersama kalian...
bermenit-menit dalam ruangan...
berjam-jam dalam kegelapan...
dan berhari-hari dalam kehijauan..
cukuplah itu...
tak tahu apa yang kita cari...
yang pasti kebersamaan...
cukup itu yang kuinginkan..
sungguh kawand dengan segala keterbatasan ini...
aq tetap ingin bersama kalian...
tapi, tahukah kalian...
ketika aq sedang melangkah mendekati kalian...
ibuq mengatakan sesuatu..
perkataan yang tak pernah kudengar sebelumnya...
senerapa nakalnya aq..
beliau mengatakan..
" apa kata ibu? gak percaya kan...kalo gini gimana coba?"
lalu ayahku berkata...
"sekarang kamu mau gimana? terserah kalo gak nurut...tapi kalo ada apa-apa urusin sendiri"
dulu saat aq pertama menyerahkan formulir itu memang keduanya tak ada yang setuju...
tapi aq punya kalian...
sekali lagi tak peduli apa kata orang...
Ketika aq bermenit-menit di dalam ruangan...
bersama kalian...
Beliau lagi-lagi mengatakan tidak...
tapi lagi-lagi tak kupedulikan apa kata orang...
ketika berjam-jam dalam kegelapan..
bersama kalian...
beliau kembali memperingatkan...
tapi kembali tak kupedulikan...
saat berhari-hari di dalam kehijauan...
beliau lagi-lagi memperingatkan...
tapi lagi-lagi tak kuhiraukan...
sekarang saat aq melangkah kembali...
beliau memperingatkan aq lagi...
tapi kali ini maafkan aq kawand...
biarkan kali ini kuturuti ibuq..
biarkan kali ini q dengarkan perkataannya..
tapi yang dy tidak tahu...
aq tetap akan bersama dengan kalian...
walaupun tidak dalam bermenit-menit dalam ruangan..
mungkin berjam-jam dalam kegelapan...
ataupun berhari-hari dalam kehijauan...
bolehkah kawand....
aku benar-benar ingin kalian..
kalian tahu aq benar dalam hal ini...
dengan segala keterbatasanku..
aq benar-benar ingin bersama kalian...
tak pernah kupedulikan perkataan semua orang..
yang penting cukuplah bersama kalian...
bermenit-menit dalam ruangan...
berjam-jam dalam kegelapan...
dan berhari-hari dalam kehijauan..
cukuplah itu...
tak tahu apa yang kita cari...
yang pasti kebersamaan...
cukup itu yang kuinginkan..
sungguh kawand dengan segala keterbatasan ini...
aq tetap ingin bersama kalian...
tapi, tahukah kalian...
ketika aq sedang melangkah mendekati kalian...
ibuq mengatakan sesuatu..
perkataan yang tak pernah kudengar sebelumnya...
senerapa nakalnya aq..
beliau mengatakan..
" apa kata ibu? gak percaya kan...kalo gini gimana coba?"
lalu ayahku berkata...
"sekarang kamu mau gimana? terserah kalo gak nurut...tapi kalo ada apa-apa urusin sendiri"
dulu saat aq pertama menyerahkan formulir itu memang keduanya tak ada yang setuju...
tapi aq punya kalian...
sekali lagi tak peduli apa kata orang...
Ketika aq bermenit-menit di dalam ruangan...
bersama kalian...
Beliau lagi-lagi mengatakan tidak...
tapi lagi-lagi tak kupedulikan apa kata orang...
ketika berjam-jam dalam kegelapan..
bersama kalian...
beliau kembali memperingatkan...
tapi kembali tak kupedulikan...
saat berhari-hari di dalam kehijauan...
beliau lagi-lagi memperingatkan...
tapi lagi-lagi tak kuhiraukan...
sekarang saat aq melangkah kembali...
beliau memperingatkan aq lagi...
tapi kali ini maafkan aq kawand...
biarkan kali ini kuturuti ibuq..
biarkan kali ini q dengarkan perkataannya..
tapi yang dy tidak tahu...
aq tetap akan bersama dengan kalian...
walaupun tidak dalam bermenit-menit dalam ruangan..
mungkin berjam-jam dalam kegelapan...
ataupun berhari-hari dalam kehijauan...
bolehkah kawand....
Komentar
Posting Komentar